Thursday, January 26, 2012

EPISIOTOMI


PENDAHULUAN
Prinsip tindakan episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya regang yang melebihi kapasitas adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut. Oleh sebab itu, pertimbangan untuk melakukan episiotomi harus mengacu pada pertimbangan klinik yang tepat dan tehnik yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi. Berdasarkan empiris, banyak kasus-kasus yang dilakukan episiotomi, karena nyeri waktu menjahit luka menyulitkan petugas, sehingga tindakan yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu singkat akan memakan waktu yang lebih lama dan kemungkinan kejadian infeksi akan lebih tinggi. Disamping itu aproksimasi anatomi luka akan lebih sulit dilakukan karena pasien dalam keadaan gelisah, hal ini juga akan ikut mengganggu penyembuhan luka.
Episiotomi (perineotomi) adalah insisi perineum untuk memperlebar ruang pada lubang- keluar jalan lahir yang pertama kali diperkenalkan oleh dokter  ahli kebidanan dari Dublin, Sir Fielding Ould (1710- 1789).
Episiotomi,dalam arti sempit adalah insisi pudenda. Perineotomi adalah insisi perineum. Tetapi dalam bahasa biasa episiotomi sering digunakan sama dengan perineotomi. Dalam pengertian lain episiotomi dapat diartikan sebagai insisi yang dibuat pada vagina dan perineum untuk memperlebar bagian lunak jalan lahir sekaligus memperpendek jalan lahir. Dengan demikian persalinan dapat lebih cepat dan lancar
.
ANATOMI DAN PERSYARAFAN PERINEUM
Perineum adalah daerah yang terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm. jaringan yang mendukung perineum terutama ialah diafragma pelvis dan  diafragma urogenitalis. Diafragma pelvis terdiri atas otot levator ani dan otot koksigis posterior serta fasia yang menutupi kedua otot ini. Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari diafragma pelvis, yaitu didaerah segitiga antara tuber isiadika dan simpisis pubis. Diafragma urogenitalis meliputi m. transversus perinei profunda, otot konstriktor uretra dan fasia internal maupun eksternal yang menutupinya.
Perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis serta diafragma pelvis. Diafragma urogenitalis terletak menyilang arkus pubis diatas fascia superfisialis perinei dan terdiri dari otot-otot transversus perinealis profunda. Diafragma pelvis dibentuk oleh otot-otot koksigis dan levator ani yang terdiri dari 3 otot penting yaitu: m.puborektalis, m.pubokoksigis, dan m.iliokoksigis. Susunan otot tersebut merupakan penyangga dari struktur pelvis, diantaranya lewat urethra, vagina dan rektum. Perineum berbatas sebagai berikut : 
  1. Ligamentum arkuata dibagian depan tengah. 
  2. Arkus iskiopubik dan tuber iskii dibagian lateral depan. 
  3. Ligamentum sakrotuberosum dibagian lateral belakang.
  4. Tulang koksigis dibagian belakang tengah. 
Daerah perineum terdiri dari 2 bagian, yaitu : 
  1. Regio anal disebelah belakang. Disini terdapat sfingter ani eksterna yang melingkari anus. 
  2. Regio urogenitalis. Disini terdapat muskulus bulbokavernosus, muskulus transversus perinealis superfisialis dan muskulus iskiokavernosus. 
Perineal Body merupakan struktur perineum yang terdiri dari tendon dan sebagai tempat bertemunya serabut-serabut otot tersebut diatas.  Persyarafan perineum berasal dari segmen sakral 2,3,4 dari sumsum tulang belakang (spinal cord) yang bergabung membentuk nervus pudendus. Syaraf  ini meninggalkan pelvis melalui foramen sciatic mayor dan melalui lateral ligamentum sakrospinosum, kembali memasuki pelvis melalui foramen sciatic minor dan kemudian lewat sepanjang dinding samping fossa iliorektal dalam suatu ruang fasial yang disebut kanalis Alcock. Begitu memasuki kanalis Alcock, pudendus terbagi menjadi 3 bagian/cabang utama, yaitu:
a.       hemorrhoidalis inferior  diregio anal,
b.      perinealis yang juga membagi diri menjadi  labialis posterior dan  perinealis profunda ke bagian anterior dari dasar pelvis dan diafragma urogenital;
c.       cabang ketiga adalah  dorsalis klitoris. 
Perdarahan ke perineum sama dengan perjalanan syaraf yaitu berasal dari arteri pudenda interna yang juga melalui kanalis Alcock dan terbagi menjadi
hemorrhoidalis inferior, perinealis dan dorsalis klitoris.

TUJUAN EPISIOTOMI 
Ketika masih menjadi prosedur obstetrik lazim, penggunaan episiotomi telah menurun secara luar biasa sejak 20 tahun yang lalu. Selama tahun 70-an, episiotomi lazim dilakukan untuk hampir seluruh wanita nullipara. Praktek ini menjadi kontroversi, dan dengan konsep berdasarkan bukti, sejumlah penelitian besar telah dilakukan mengenai kontroversi ini.  Alasan kepopulerannya mencakup penggantian laserasi kasar yang dapat terjadi dengan insisi bedah yang lurus dan rapi. Luka insisi lebih mudah pulih.Ada 4 tujuan utama pada episiotomi :
  1.  Mengurangi tekanan terhadap kepala bayi sehingga mengurangi terjadinya asfiksia akibat kekurangan oksigen.
  2. Mengurangi hambatan persalinan oleh perineum, jika  elastisitasnya tidak mendukung proses persalinan. 
  3. Dapat mempercepat kala pengeluaran kepala sehingga  mengurangi kemungkinan asfiksia
  4. Memperluas dan memperpendek jalan lahir lunak sehingga persalinan dapat dipercepat.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN EPISIOTOMI
Keuntungan :
  1. Bagian venter otot tidak terpotong
  2. Episiotomi mudah dilakukan dan mudah diperbaiki
  3. Hasil-hasil strukturalnya baik sekali
  4. Perdarahan lebih sedikit dibanding insisi lainnya
  5. Nyeri pasca bedah sedikit
  6. Penyembuhan baik dan jarang terjadi jahitan terbuka di daerah bekas insisi (dehisensi luka).
Kerugian:

Mungkin tidak diperlukan karena elastisitas perineum baik. Pada primigravida sebagian besar terjadi robekan spontan yang tidak teratur sehingga melakukan adaptasinya lebih sulit saat menjahitnya. Salah satu kerugian episiotomi adalah kalau luka insisi melebar ketika kepala bayi
lahir, sphinkter ani akan robek dan robekan ini mengenai pula daerah rektum.
Pada jenis episiotomi medialis tidak ideal bagi situasi berikut ini :
1.      Perineum pendek/sempit
2.      Bayinya besar
3.      Presentasi dan posisi abnormal
4.      Kelahiran sulit dengan tindakan

INDIKASI MELAKUKAN EPISIOTOMI

Episotomi pada primigravida, kejadiannya antara 0-95%, sedangkan pada multigravida lebih kecil karena jaringan perineum sudah semakin elastis. Dalam beberapa kasus, perlu ditetapkan indikasi untuk melakukan episiotomi sebagai berikut :
  1. Profilaktik : untuk melindungi integritas dasar panggul
  2. Halangan kemajuan persalinan akibat perineum yang kaku. 
Tidak semua persalinan anak pertama dibarengi perineum yang kaku, tetapi bila perineum sangat kaku sehingga persalinan berlangsung lama dan proses persalinan menjadi sulit, maka perlu dilakukan tindakan episiotomi.
  • Primigravida, khusus pada primigravida, laserasi jalan lahir sulit dihindari sehingga untuk keamanan dan memudahkan menjahit laserasi kembali dilakukan episiotomi. Disamping itu, episiotomi dipertimbangkan pada multigravida dengan introitus vaginae yang sempit.
  • Jaringan perineum tebal dan sangat berotot
  • Ada jaringan parut bekas operasi
  • Ada bekas episiotomi yang sudah diperbaiki
Untuk mengelakkan robekan yang tak teratur, termasuk robekan yang melebar ke dalam rectum, Kalau perineumnya sempit atau perineum pendek, antara bagian belakang, vagina dan bagian depan rectum hanya terdapat sedikit ruangan, hal ini meningkatkan terjadinya cedera pada anus akibat robekan yang melebarke bawah.Pada keadaan laserasi yang lebar tidak akan bisa dihindari.
Alasan fetal,Bayi yang premature dan lemah, tujuannya untuk mencegah terjadinya trauma yang berlebihan pada kepala bayi.Bayi-bayi yang besar, jika berat janin diperkirakan 4 kilogram, maka hal ini dapat menjadi indikasi dilakukannya persalinan sesar (seksio sesaria).Alasan yang menjadi buktinya yaitu, resiko komplikasi akan menjadi lebihbesar dan berbahaya jika bayi dilahirkan pervaginam, namun mungkinsaja resiko ini terlampaui jika ternyata rongga panggul ibu cukup besar. Begitu juga jika berat bayi mencapai 3,5 kg atau lebih dan cukup lebaruntuk dilalui, maka diperkirakan ia dapat lahir melalui vagina. Jikaditemukan resiko persalinan macet, misalnya karena bahu bayi yang lebar barulah dilakukan episiotomi. Posisi abnormal: presentasi bokong, presentasi muka. Bayi harus dilahirkan dengan cepat pada keadaan gawat janin dan dilatasi perineum tidak dapat di tunggu.

JENIS EPISIOTOMI


Sayatan episiotomi umumnya menggunakan gunting khusus, tetapi dapat juga sayatan dilakukan dengan pisau. Berdasarkan lokasi  sayatan maka dikenal 4 jenis episiotomi yaitu:

a. Episiotomi medialis. 
Sayatan dimulai pada garis tengah komissura posterior lurus ke bawah tetapi tidak sampai mengenai serabut sfingter ani.  Keuntungan dari episiotomi medialis ini adalah: 
  • Perdarahan yang timbul dari luka episiotomi lebih  sedikit oleh karena merupakan daerah yang relatif sedikit mengandung pembuluh darah. 
  • Sayatan bersifat simetris dan anatomis sehingga penjahitan kembali lebih mudah dan penyembuhan lebih memuaskan. 
  • Kerugiannya adalah dapat terjadi ruptur perinei tingkat III inkomplet (laserasi m.sfingter ani) atau komplet (laserasi dinding rektum). 
b. Episiotomi mediolateralis 
Sayatan disini dimulai dari bagian belakang introitus vagina menuju ke arah belakang dan samping. Arah sayatan dapat dilakukan ke arah kanan ataupun kiri, tergantung pada kebiasaan orang yang melakukannya. Panjang sayatan kira-kira 4 cm.
Sayatan disini sengaja dilakukan menjauhi otot sfingter ani untuk mencegah ruptura perinei tingkat III. Perdarahan luka lebih banyak oleh karena melibatkan daerah yang banyak pembuluh darahnya. Otot-otot perineum terpotong sehingga penjahitan luka lebih sukar. Penjahitan dilakukan sedemikian rupa sehingga setelah penjahitan selesai hasilnya harus simetris. 
c.    Episiotomi lateralis 
Sayatan disini dilakukan ke arah lateral mulai dari kira-kira jam 3 atau 9 menurut arah jarum jam. Jenis episiotomi ini sekarang tidak dilakukan lagi, oleh karena banyak menimbulkan komplikasi. Luka sayatan  dapat melebar ke arah dimana terdapat pembuluh darah pudendal interna, sehingga dapat menimbulkan perdarahan yang banyak. Selain itu parut yang terjadi dapat menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu penderita.
d.   Insisi Schuchardt. 
Jenis ini merupakan variasi dari episiotomi mediolateralis, tetapi sayatannya melengkung ke arah bawah lateral, melingkari rektum, serta sayatannya lebih lebar.

SAAT MELAKUKAN EPISIOTOMI

Bila episiotomi dilakukan terlalu cepat, maka perdarahan yang timbul dari luka episiotomi bisa terlalu banyak, sedangkan bila episiotomi dilakukan terlalu lambat maka otot-otot dasar panggul sudah sangat teregang sehingga salah satu tujuan episiotomi itu sendiri tidak akan tercapai. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas banyak penulis menganjurkan episiotomi dilakukan pada saat kepala janin sudah terlihat dengan diameter 3 - 4 cm pada waktu his.
Pada penggunaan cunam beberapa penulis melakukan episiotomi setelah cunam terpasang tetapi sebelum traksi dilakukan, dengan alasan bahwa bila dilakukan sebelum pemasangan, akan memperbanyak perdarahan serta memperbesar resiko perluasan luka episiotomi yang tidak terkontrol selama pemasangan cunam. Pada persalinan letak sungsang, episiotomi sebaiknya dilakukan sebelum bokong lahir, dengan demikian luasnya episiotomi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

PENJAHITAN (REPAIR) LUKA EPISIOTOMI

Add caption

Tehnik penjahitan luka episiotomi sangat menentukan hasil penyembuhan luka episiotomi, bahkan lebih penting dari jenis episiotomi itu sendiri. Penjahitan biasanya dilakukan setelah plasenta lahir, kecuali bila timbul perdarahan yang banyak dari luka episiotomi maka dilakukan dahulu hemostasis dengan mengklem atau mengikat pembuluh darah yang terbuka.
Beberapa prinsip dalam penjahitan luka episiotomi yang harus diperhatikan adalah sebgai berikut: 


  • Penyingkapan luka episiotomi yang adekwat dengan penerangan yang baik, sehingga restorasi anatomi luka dapat dilakukan dengan baik.
  • Hemostasis yang baik dan mencegah dead space. 
  • Penggunaan benang jahitan yang mudah diabsorbsi
  • Pencegahan penembusan kulit oleh jahitan dan mencegah perdarahan yang berlebihan
  •  Jumlah jahitan dan simpul jahitan diusahakan seminimal mungkin.
  • Hati-hati agar jahitan tidak menembus rektum.
  •  Untuk mencegah kerusakan jaringan, sebaiknya dipakai jarum atraumatik.
ANASTESI LOKAL PADA EPISIOTOMI  

Penggunaan anastesi lokal untuk pencegahan rasa sakit selama operasi, dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu sewaktu Kaller (1884) seorang opthalmologist di Wina, mencatat kegunaan dari kokain suatu ester dari asam para amino benzoat (PABA), dalam menghasilkan anstesi korneal. Penerimaan anastesi lokal sangat cepat dan anastesi lokal yang baru segera muncul mengikuti ditemukannya kokain. Anastesi injeksi yang pertama adalah ester lain dari PABA yaitu Procaine yang disintesa oleh Einhorn pada tahun 1905. Obat ini terbukti tidak bersifat addiksi dan jauh kurang toksik dibanding kokain. Ester-ester lain telah dibuat termasuk Benzocaine, Dibucaine, Tetracaine dan Chloroprocaine, dan semuanya terbukti sedikit toksisitasnya, tetapi kadang-kadang menunjukkan sensitisasi dan reaksi alergi.
Penelitian untuk anastesi lokal terus berlangsung sehingga banyak obat-obat dengan berbagai keuntungan dapat digunakan pada saat ini.


Saturday, January 21, 2012

ANEMIA DALAM KEHAMILAN


ANEMIA dalam KEHAMILAN

PENDAHULUAN

Kehamilan menyebabkan serangkaian perubahan fisiologik yang sering mengacaukan penegakan diagnosa penyakit hematologi dan penentuan terapi.
Salah satu yang paling penting adalah terjadinya perubahan volume plasma yang tidak sebanding dengan perubahan volume darah secara keseluruhan sehingga terjadi penurunan hematokrit.


ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
Di Negara Berkembang, anemia merupakan keadaan yang membahayakan ibu hamil.
Wanita dewasa mempunyai kandungan zat besi sebesar 3500 – 4500 mg
  • 75% berada dalam eritrosit sebagai hemoglobin.
  • 20% berada dalam tempat penyimpanan terutama dalam sumsum tulang dan RES (reticulo endothelial system) sebagai kompleks ferritin.
  • 5% berada dalam otot, sistem enzym terutama dalam bentuk myohemoglobin.
Usia eritrosit ± 120 hari dan setiap hari terdapat eritrosit yang mati dan mengeluarkan kandungan zat besinya yang diperlukan dalam proses pembentukan eritrosit baru.
Setiap hari seorang akan kehilangan 1 mg zat besi melalui lapisan epitel yang mati. Pada wanita dewasa, melalui darah haid pasien akan kehilangan zat besi sekitar 1 mg perhari.
Jadi kebutuhan seorang wanita tidak hamil untuk mempertahankan keseimbangan zat besi adalah 2 mg perhari. Makanan sehari-hari kita kira-kira mengandung 15 – 20 mg zat besi dan hanya 14 – 20% yang dapat diabsorbsi.
Kehamilan adalah situasi dimana kebutuhan zat besi meningkat dan diperkirakan selama 40 minggu kehamilan kebutuhan zat besi wanita hamil adalah 750 mg yang terdiri dari :
  • 425 mg untuk ibu
  • 300 mg untuk janin
  • 25 mg untuk plasenta
Sepanjang masa kehamilan, kebutuhan zat besi tidak selalu sama dan hal itu mempengaruhi derajat absorbsi zat besi oleh tubuh wanita hamil dari waktu ke waktu. Pada minggu ke 30, absorbsi sekitar 30% asupan zat besi yang ada ; pada minggu ke 36 , absorbsi sekitar 66% asupan zat besi yang ada ( 9 kali lipat aborbsi pada minggu ke 16).

Kebutuhan Zat Besi selama Kehamilan

Catatan
  1. Kebutuhan maternal total dihitung dari
    • Kehilangan zat besi dari epitel yang mati 1 mg/hari
    • Kenaikan masa eritrosit dan perkembangan otot 1.6 mg /hari
    • Simpanan akibat amenorea 0.6 mg/hari
    • Kebutuhan harian 2.0 mg / hari

  1. Anggapan penggunaan harian adalah 20 – 25% dari asupan zat besi dasar
DIAGNOSIS
Bila Hb < 11 g/dL atau hematorit < 33%, harus dilakukan investigasi klinik yang baik untuk menghindari tranfusi darah kelak. Sebagian besar AG adalah akibat defisiensi zat besi, tetapi di belahan dunia lain dapat pula disebabkan oleh thalassemia atau “sickle cell” anaemia. Pada anemia yang berat (kurang dari 6.5 g/L) hal ini mungkin disebabkan oleh anemia megaloblastik.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada kunjungan ANC pertama, minggu ke 30 dan minggu ke 36 .
Jenis tes bervariasi tergantung pada kondisi lokal (tabel 35.2). Bila anemia terdeteksi secara klinis ( Hb < 10 g/L) maka MCV dan serum ferritin harus diperiksa.

TERAPI
Terapi tergantung pada :
  1. Derajat defisiensi zat besi
  2. Jangka waktu antara diagnosa dan persalinan
Dosis peroral tidak lebih dari 200 mg karena akan menyebabkan mual dan rasa tak enak diperut selain itu semakin besar derajat defisiensi, semakin besar absorbsi yang terjadi
Terapi awal diberikan 1/3 dosis yang diperlukan dan dinaikkan secara bertahap
Terapi peroral diberikan setiap 8 jam sehingga absorbsi akan terus berlangsung selama 24 jam
Dengan terapi diatas diharapkan terjadi kenaikan kadar Hb 1.5 g/L setiap hari dan bila dalam 2 minggu tak terdapat perbaikan perlu dipikirkan adanya anemia megaloblastik

“The Diagnosis of Anemia in Pregnancy” 
 
Bila pasien tak dapat mentolerir zat besi PO, atau bila saat persalinan sudah dekat atau kadar Hb < 6 5 g/L maka pemberian zat besi dilakukan secara parenteral.
Pasien dengan anemia berat juga harus diberi asam folate 5 mg per hari oleh karena anemia berat mungkin menutupi gejala anemia megaloblastik (anemia defisiensi asam folat).
Semakin rendah kadar Hb, semakin besar kemungkinan menderita anemia megaloblasik.
Dugaan anemia megaloblastik : bila hapusan darah menunjukkan adanya lebih dari 7% neutrofil memiliki > 5 lobus. Konfirmasi dilakukan dengan pemeriksaan sumsum tulang.

ANEMIA APLASTIK
Kegagalan sumsung tulang yang menyebabkan anemia jarang terjadi selama kehamilan.
Kejadian ini dapat berlangsung secara sekunder akibat bahan-bahan : kloramfenikol, fenilbutazone, mepheyntoin , kemoterapeutika atau insektisida.
Pada kehamilan biasanya sembuh spontan dan diperkirakan merupakan reaksi imunologis yang terjadi selama kehamilan.

Gambaran Klinik
  • Pucat, lesu ,takikardia, ulkus tenggorokan yang nyeri dan demam.
  • Kriteria diagnostik : pansitopenia dan sumsum tulang yang kosong.
Komplikasi
  • IUFD, persalinan prematur atau abortus.
  • Morbidtasi ibu dan anak tinggi.
Terapi
  • Hindari faktor – faktor penyebab
  • Prednisolone 10 – 20 mg qid
  • Tranfusi PRC dan trombosit
  • (terminasi kehamilan)
  • Transplantasi sumsum tulang


“DRUG INDUCED HEMOLYTIC ANEMIA”

Kadang terjadi pada pasien dengan “inborn error of metabolisme”
Di US sering terjadi pada kasus defisiensi G6PD (glucosa 6 phosphat dehydrogenase) dalam eritrosit
Gambaran Klinik
Terjadi penurunan aktivitas G6PD pada 1/3 pasien trimester III sehingga mengalami episode hemolisis. 2/3 pasien memilki hematokrit < 30%
Sering terjadi komplikasi UTI
Pemakaian sulfonamide sering merupakan pencetus hemolisis
Janin yang mengalami defisiensi G6PD bila terpapar dengan ibu yang menggunakan sulfonamide dapat mengalami hemolisis, hidrop fetalis dan IU
Kelainan genetik yang hampir selalu terjadi pada pasien kulit hitam.
Ditandai dengan adanya kelainan molekul hemoglobin yang disebut hemoglobin S sehingga eritrosit berbentuk seperti bulan sabit.

Gambaran klinik
  • Ditandai dengan anemia hemolitik kronis dengan krisis berulang
  • Sering menderita UTI-urinary tract infection
  • Sel eritrosit cenderung berubah bentuk saat hipoksia
Gejala dan Tanda
  1. Anemia kronis
  2. Eritrosit berubah bentuk seperti bulan sabit
  3. Krisis perdarahan
  4. Manisfestasi lain :
a. Kepekaan terhadap infeksi bakteri meningkat
·         Pneumonia
·         Bronchopneumonia
·         Infark paru
b. Kerusakan ginjal
c. Gangguan SSP
d. Gangguan mata


AKIBAT ANEMIA PADA KEHAMILAN dan PERSALINAN
  1. Morbiditas maternal meningkat akibat abortus , partus prematur
  2. Mortalitas ibu meningkat akibat perdarahan pasca persalinan dan anemia
  3. Komplikasi paru, gagal jantung kongestif, infeksi, preeklamsia eklamsia

Bacaan Anjuran
  1. Bayouneu et al: Iron therapy in iron deficiency anemia in pregnancy . Am J Obstet Gynecol 186:512,2002
  2. Baby Centre Medical Adivory Board (2009) : Iron-deficiency anemia in pregnancy available at : http://www.babycenter.com/0_iron-deficiency-anemia-in-pregnancy_3073.bc accesed Januari 16th 2010
  3. Cunningham FG et al : Cardiovascular Disease in “ Williams Obstetrics” , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005
  4. DeCherney AH. Nathan L : Cardiac, Hematologic, Pulmonary, Renal & Urinary Tract Disorder in Pregnancy in Current Obstetrics and Gynecologic Diagnosis and Treatment , McGraw Hill Companies, 2003
  5. Llewelyn-Jones : Cardiovascular, Repiratory and Hematological disorder in pregnancy in Obstetrics and Gynecology 7th ed. Mosby, 1999
  6. Scanlon KS, Yip R, Schieve LA,et al: High and low hemoglobin level during oregnancy : Differential risk for preterm birth and SGA. Obstet Gynecol 96:741, 2000
  7. Sharma JB, et al: A prospectibe, partially randomized study of pregnancy outcomes and hematologic respon to oral and intramuscular iron treatment in moderately anemic pregnant women. Am J Clin Nutri 79:116, 2004

Friday, January 20, 2012

Hypnobirthing....


1. Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses persalinan yang alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam dan dialakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah persalinan.
HypnoBirthing merupakan suatu metode baru yang dikhususkan untuk wanita hamil dengan melakukan relaksasi mendalam, bertujuan untuk mempersiapkan proses kelahiran normal yang lancar,nyaman dengan rasa sakit yang minimum, karena mampu memicu hormon endorphin yang merupakan hormon penghilang sakit alami tubuh
Dengan kata lain, hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses persalinan yang alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam dan dialakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah persalinan.
Ibu hamil bisa masuk dalam alam pikiran bawah sadar. karena kedahsyatan alam bawah sadar membuat seorang ibu bisa menjalin komunikasi efektif alias berbicara kepada si jabang bayi di rahim. Tentu saja jalinan kasih sayang kepada janin di dalam rahim akan terjalin sejak dini. Intinya manusia bisa mengkoordinasikan fungsi mind body soul (pikiran tubuh dan jiwa) secara harmonis sehingga didapatkan persaan bahagia dalam proses persalinan maupun saat masa kehamilan dan pasca melahirkan.

2. Sejarah
dikenalkan oleh pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, lewat buku Childbirth Without Fear yang ditulisnya pada 1944. Terapi Hypnobirthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie F. Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute.
Hypnobirthing dari kata hypnotic dan birthing, bukan berarti ibu hamil akan di hipnotis hingga tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat melahirkan. Namun hipnotis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti positif saat otak telah berada dalam kondisi rileks.
Tahun 1958, The American Medical Association menyetujui terapi dengan menggunakan hipnotis. Termasuk terapi hipnotis yang dipakai untuk memudahkan proses kelahiran bayi (hypnobirthing) yang belum banyak diketahui publik.
Hypno-birthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi Dr Grantly Dick Read, yang mempublikasikan buku Childbirth Without Fear pada tahun 1944. Terapi hypno-birthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan, pendiri Hypno-birthing Institute.
Terapi ini mengajarkan kepada para ibu untuk memahami dan melepaskan Fear-Tension-Pain Syndrome yang sering kali menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran. Saat merasa takut, tubuh mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’. Maka ada ungkapan ‘pucat karena ketakutan’.
Dalam situasi yang menakutkan, tubuh mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai organ ‘tidak penting’. Menurut Dr Dick-Read, rahim pada perempuan yang ketakutan secara kasat mata memang tampak putih. Hypno-birthing mengeksplorasi mitos bahwa memang rasa sakit adalah hal yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan normal.
Saat perempuan yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot-otot ditubuhnya termasuk otot rahim akan mengalami relaksasi yang akan membuahkan proses persalinan yang lebih mudah dan bebas stres.

3. Siapapun bisa melakukan Hypnobirthing
Setiap wanita bisa melakukan hypnobirthing. Prinsipnya adalah relaksasi pikiran , relaksasi nafas dan relaksasi tubuh. Relaksasi atau hypnobirthing ini bisa dilakukan oleh hypnotherapis, Dokter juga para medis kepada pasien sang ibu hamil, bisa juga dilakukan oleh suami (yang sudah mendapat pelatihan hypnobirthing) kepada istrinya saat masa hamil, bisa dilakukan oleh ibu hamil (self hypnosis) hanya dengan ikut pelatihan singkat.
Melakukan hypnobirthing hanya butuh pelatihan singkat, karena pada dasarnya upaya sinkronisasi antara mind body soul tidak sulit dilakukan oleh siapapun. Karena sebetulnya hypnosis adalah proses sehari hari yang disadari atau tidak disadari terjadi di sekitar kita, dan kita pun mengalami. Prinsipnya bagaimana kita bisa fokus, rileks dalam suasana tenang, dan kita sadar sepenuhnya.
Ada kekeliruan bahwa masuk ke hypnosis atau bawah sadar seolah oleh kita jadi tidak sadar bengong dll. Itulah kesalahfahaman yang selama ini dipegang oleh masyarakat. Karena memang banyak media yang meliput hypnosis dengan perspektif yang keliru.
Yang benar bahwa keadaan hypnosis atau masuk pikiran bawah sadar, sepenuhnya kita sadar. Jadi jangan samakan hypnosis utuk melahirkan seperti hypnosis dalam pertunjukan. Karena memang sangat berlainan banget.
Kenapa seorang ibu hamil darus diatih melakukan self hypnosis, karena supaya kapanpun ibu hamil menginginkan rileks. Ia bisa dengan mudah melakukan rileksasi atau self hypnosis untuk dirinya, sehingga ibu hamil jika mengalami keluhan fisik atau mental, dirinya bisa mengatasi dengan self hypnosis.

4. Manfaat Hypnobirthing
Untuk Ibu : Ibu hamil bisa memanage atau mengurangi kadar rasa sakit saat melahirkan, meminimalisir stress, depresi saat masa melahirkan, karena ibu jauh lebih mudah mengontrol emosinya. Ibu mendapatkan rasa nyaman, ketenangan dan kebahagiaan karena persalainan yang lebih lancar. Mencegah kelelahan yang berlebihan saat proses persalainan, malah beberapa kasus meski habis mengejan namun wajah menjadi jauh lebih segar. Mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan.
Untuk janin : janin merasa ada kedekatan emosi dan ikatan batin lebih kuat, karena saat melakukan hypnobirthing ubu dan janin menjalin komunikasi bawah sadar, bayi yang dolahirkan relatif tidak kekurangan oksigen. Janin juga merasa damai dan mendapatkan getaran tenang serta pertumbuhan hormon melalui plasenta lebih seimbang.
Untuk Suami : Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran, emosi kehidupan suamiistri lebih seimbang, (karena ada wanita hamil yang bawaanya lebih marah marah, lebih egois dll) bisa diseimbvangakan dengan hypnobirthing. Jika suami melakukan hypnobirthing ke istri ada jalinan lebih mesra ke istrinya dan bisa mendekatkan dengan sang janin.

5. Keuntungan bagi Dokter dan para medis
Kerja lebih ringan, karena wanita yang masuk program hypnobirthing lebih stabil emosinya, tidak banyak mengeluh. Proses persalingan jauh lebih lancar dan cepat. Meminimalkan penggunaan opbat bius, kemungkinan komplikasi persalinan lebih kecil.Proses pembukaan jalan lahir lebih singkat, meminimalkan penggunaan induksi persalinan.

6. Teknik hypnobirthing
Teknik Ada berbagai teknik dalam hypnobirthing namun intinya masih seperti menghypnosis biasa yaitu :
a) preinduksi
b) induksi
c) deepening
d) terapeutic sugestion
e) terminasi

a) Preinduksi
Preinduksi adalah persiapan masuk ke pikiran bawah sadar dan termasuk mengetahu sebgai manfaat melakukan hypnosis. Dalam aras pre induksi ini ibu hamil juga dilatih tungkat kepekaan terhadap sugestibilitas, bisa dengan menggunakan alat atau tanpa alat. Salah satu alat yang digunakan adalah pendulum cevreul, caranya diamkan pendulum dan pandang pendulum lalu berkonsetrasi menggerakkan pendulum ke kanan ke kiri atau berputar hanya dengan memfokuskan pikiran. Cara lain tanpa alat yaitu dengan metode arm levitation yaitu mengangkat dua tangan lalu merasakan sugesti tangan kiri seolah ada sensasi balon hingga tangan kiri terangkat ke atas, tangan kanan ada sensasi membawa buku berat sehingga merasa tertarik ke bawah. Biasanya hypnotherapis akan mengajarkan kepada ibu hamil yang ikut kursus hypnobirthing.
b) Induksi
induksi yaitu tahap bagaimana meng-offkan pikian sadar dan masuk ke pikiran bawah sadar. Yang lazim gigunakan adalah progresif relaksasi yaitu relaksasi bertahap secara cepat dari ujung kepala secara bagian per bagian sampai ujung kaki.
c) Deepening
Berikutnya untuk memperdalam relaksasi dilakukan deepening, bisa menggunkan metode elevator seirirng dengan turunnya elevator maka relaksasi makin dalam, cara yang lai bisa menggunakan ball of light yaitu imaginasi kekuatan bola cahaya yang selain memperdalam relaksasi juga sekaligus sugesti menghilangkan kepenatan dan rasa capai.
d) Therapeutic Sugestion
Setalah dilakukan deepening dilakuakan hypnotherapeuticnya, bisa sugesti badan sehat dan perasaan gembira, maupun imaginsi bagaimana melahirkan dengan nyaman dan damai serta tenang. Methode sugesti bisa bermacam macam, bisa disesuaikan dengan keadaan emosi dan fisikal pasien , namun jika pasien mengalami berbagi kasus trauma dan ketakutan yang berlebihan, memang perlu seorang hypnotherapist untuk membantu.
Seorang hypnotherapist akan mencari permasalahannya dengan metode hypnoanalisis. Sugesti bisa berupa mehtapora sugesti, bisa dengan empowerment sugesti maupun berbagai kalimat afirmatif.
e) terminasi
Setelah itu proses ditutup dengan terminasi sambil memberikan sugesti membuka mata dengan keadaan gear budar.

7. Kapan mulai Program hypnobirthing ?
Biasanya kehamilan trimester pertama sudah bagus dilakukan hypnobirthing. Namun tidak juga terlambat kalau melakukan hypnobirthing setelah usia kehamilan 7 bulan bahkan sampai detik detik terakhir saat mau melahirkan.
Berdasarkan pengalaman Hipnotherapist, tidak ada efek signifikan kapan mulai dilakukan hypnobirthing. Hanya saja jika ibu tekun melakukan self hypnosis sejak usia kehamilan awal ibu bisa merasakan rilek jauh lebih baik, karena fkator sering dilatih. Selain itu pada usia 7 bulan dimana janin sudah bisa merasakan dan sudah ada proses memori, maka dalanm melakukan self hypnosis ibu sudah bisa bercakap cakap dan bercerita kepada janin di perut. Dengan melakukan self hypnosis seorang ibu atau ayah bisa melakukan bisikan batin bawah sadar kepada janindan hasilnya bagus untuk perkembangan janin dalam rahim ibu.
Sejauh ini juga belum ditemukan efek samping dari hypnobirthing, karena hypnobirthing tidak menggunakan obat obatan kimia, maka tidak mempunyai efek samping.
Ibu hamil di rumah juga bisa melakukan hypnobirthing sendiri, caranya gampang setelah tahu cara melakukan relaksasi pikiran bwah sadar, waktu yang bagus bisanya pagi atau malam hari, iringi music soft dengan irama monoton, syukur punya music dengan sistem bineural yaitu music yang tujuannya untuk menurunkan gelombang tubuh, lalu lakukan relaksasi dan visualisasikan kelahiran nyaman yang diinginkan dan berikan kalimat sugesti positif lalu akhiri dengan sugesti positif dan terminasikan diri anda buka mata dengan keadaan lebih segar dari sebelumnya.

Referensi :
http://www.hypno-birthing.web.id
http://astaqauliyah.com/2007/01/hypnobirthing-teknik-melahirkan/
http://yussantos.wordpress.com/2008/03/29/hypnosis-for-birthing-hypnobirthing-melahirkan-dengan-nyaman-dan-bahagia/

Thursday, January 26, 2012

EPISIOTOMI


PENDAHULUAN
Prinsip tindakan episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat pada jaringan lunak akibat daya regang yang melebihi kapasitas adaptasi atau elastisitas jaringan tersebut. Oleh sebab itu, pertimbangan untuk melakukan episiotomi harus mengacu pada pertimbangan klinik yang tepat dan tehnik yang paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi. Berdasarkan empiris, banyak kasus-kasus yang dilakukan episiotomi, karena nyeri waktu menjahit luka menyulitkan petugas, sehingga tindakan yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu singkat akan memakan waktu yang lebih lama dan kemungkinan kejadian infeksi akan lebih tinggi. Disamping itu aproksimasi anatomi luka akan lebih sulit dilakukan karena pasien dalam keadaan gelisah, hal ini juga akan ikut mengganggu penyembuhan luka.
Episiotomi (perineotomi) adalah insisi perineum untuk memperlebar ruang pada lubang- keluar jalan lahir yang pertama kali diperkenalkan oleh dokter  ahli kebidanan dari Dublin, Sir Fielding Ould (1710- 1789).
Episiotomi,dalam arti sempit adalah insisi pudenda. Perineotomi adalah insisi perineum. Tetapi dalam bahasa biasa episiotomi sering digunakan sama dengan perineotomi. Dalam pengertian lain episiotomi dapat diartikan sebagai insisi yang dibuat pada vagina dan perineum untuk memperlebar bagian lunak jalan lahir sekaligus memperpendek jalan lahir. Dengan demikian persalinan dapat lebih cepat dan lancar
.
ANATOMI DAN PERSYARAFAN PERINEUM
Perineum adalah daerah yang terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm. jaringan yang mendukung perineum terutama ialah diafragma pelvis dan  diafragma urogenitalis. Diafragma pelvis terdiri atas otot levator ani dan otot koksigis posterior serta fasia yang menutupi kedua otot ini. Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari diafragma pelvis, yaitu didaerah segitiga antara tuber isiadika dan simpisis pubis. Diafragma urogenitalis meliputi m. transversus perinei profunda, otot konstriktor uretra dan fasia internal maupun eksternal yang menutupinya.
Perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terletak antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis serta diafragma pelvis. Diafragma urogenitalis terletak menyilang arkus pubis diatas fascia superfisialis perinei dan terdiri dari otot-otot transversus perinealis profunda. Diafragma pelvis dibentuk oleh otot-otot koksigis dan levator ani yang terdiri dari 3 otot penting yaitu: m.puborektalis, m.pubokoksigis, dan m.iliokoksigis. Susunan otot tersebut merupakan penyangga dari struktur pelvis, diantaranya lewat urethra, vagina dan rektum. Perineum berbatas sebagai berikut : 
  1. Ligamentum arkuata dibagian depan tengah. 
  2. Arkus iskiopubik dan tuber iskii dibagian lateral depan. 
  3. Ligamentum sakrotuberosum dibagian lateral belakang.
  4. Tulang koksigis dibagian belakang tengah. 
Daerah perineum terdiri dari 2 bagian, yaitu : 
  1. Regio anal disebelah belakang. Disini terdapat sfingter ani eksterna yang melingkari anus. 
  2. Regio urogenitalis. Disini terdapat muskulus bulbokavernosus, muskulus transversus perinealis superfisialis dan muskulus iskiokavernosus. 
Perineal Body merupakan struktur perineum yang terdiri dari tendon dan sebagai tempat bertemunya serabut-serabut otot tersebut diatas.  Persyarafan perineum berasal dari segmen sakral 2,3,4 dari sumsum tulang belakang (spinal cord) yang bergabung membentuk nervus pudendus. Syaraf  ini meninggalkan pelvis melalui foramen sciatic mayor dan melalui lateral ligamentum sakrospinosum, kembali memasuki pelvis melalui foramen sciatic minor dan kemudian lewat sepanjang dinding samping fossa iliorektal dalam suatu ruang fasial yang disebut kanalis Alcock. Begitu memasuki kanalis Alcock, pudendus terbagi menjadi 3 bagian/cabang utama, yaitu:
a.       hemorrhoidalis inferior  diregio anal,
b.      perinealis yang juga membagi diri menjadi  labialis posterior dan  perinealis profunda ke bagian anterior dari dasar pelvis dan diafragma urogenital;
c.       cabang ketiga adalah  dorsalis klitoris. 
Perdarahan ke perineum sama dengan perjalanan syaraf yaitu berasal dari arteri pudenda interna yang juga melalui kanalis Alcock dan terbagi menjadi
hemorrhoidalis inferior, perinealis dan dorsalis klitoris.

TUJUAN EPISIOTOMI 
Ketika masih menjadi prosedur obstetrik lazim, penggunaan episiotomi telah menurun secara luar biasa sejak 20 tahun yang lalu. Selama tahun 70-an, episiotomi lazim dilakukan untuk hampir seluruh wanita nullipara. Praktek ini menjadi kontroversi, dan dengan konsep berdasarkan bukti, sejumlah penelitian besar telah dilakukan mengenai kontroversi ini.  Alasan kepopulerannya mencakup penggantian laserasi kasar yang dapat terjadi dengan insisi bedah yang lurus dan rapi. Luka insisi lebih mudah pulih.Ada 4 tujuan utama pada episiotomi :
  1.  Mengurangi tekanan terhadap kepala bayi sehingga mengurangi terjadinya asfiksia akibat kekurangan oksigen.
  2. Mengurangi hambatan persalinan oleh perineum, jika  elastisitasnya tidak mendukung proses persalinan. 
  3. Dapat mempercepat kala pengeluaran kepala sehingga  mengurangi kemungkinan asfiksia
  4. Memperluas dan memperpendek jalan lahir lunak sehingga persalinan dapat dipercepat.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN EPISIOTOMI
Keuntungan :
  1. Bagian venter otot tidak terpotong
  2. Episiotomi mudah dilakukan dan mudah diperbaiki
  3. Hasil-hasil strukturalnya baik sekali
  4. Perdarahan lebih sedikit dibanding insisi lainnya
  5. Nyeri pasca bedah sedikit
  6. Penyembuhan baik dan jarang terjadi jahitan terbuka di daerah bekas insisi (dehisensi luka).
Kerugian:

Mungkin tidak diperlukan karena elastisitas perineum baik. Pada primigravida sebagian besar terjadi robekan spontan yang tidak teratur sehingga melakukan adaptasinya lebih sulit saat menjahitnya. Salah satu kerugian episiotomi adalah kalau luka insisi melebar ketika kepala bayi
lahir, sphinkter ani akan robek dan robekan ini mengenai pula daerah rektum.
Pada jenis episiotomi medialis tidak ideal bagi situasi berikut ini :
1.      Perineum pendek/sempit
2.      Bayinya besar
3.      Presentasi dan posisi abnormal
4.      Kelahiran sulit dengan tindakan

INDIKASI MELAKUKAN EPISIOTOMI

Episotomi pada primigravida, kejadiannya antara 0-95%, sedangkan pada multigravida lebih kecil karena jaringan perineum sudah semakin elastis. Dalam beberapa kasus, perlu ditetapkan indikasi untuk melakukan episiotomi sebagai berikut :
  1. Profilaktik : untuk melindungi integritas dasar panggul
  2. Halangan kemajuan persalinan akibat perineum yang kaku. 
Tidak semua persalinan anak pertama dibarengi perineum yang kaku, tetapi bila perineum sangat kaku sehingga persalinan berlangsung lama dan proses persalinan menjadi sulit, maka perlu dilakukan tindakan episiotomi.
  • Primigravida, khusus pada primigravida, laserasi jalan lahir sulit dihindari sehingga untuk keamanan dan memudahkan menjahit laserasi kembali dilakukan episiotomi. Disamping itu, episiotomi dipertimbangkan pada multigravida dengan introitus vaginae yang sempit.
  • Jaringan perineum tebal dan sangat berotot
  • Ada jaringan parut bekas operasi
  • Ada bekas episiotomi yang sudah diperbaiki
Untuk mengelakkan robekan yang tak teratur, termasuk robekan yang melebar ke dalam rectum, Kalau perineumnya sempit atau perineum pendek, antara bagian belakang, vagina dan bagian depan rectum hanya terdapat sedikit ruangan, hal ini meningkatkan terjadinya cedera pada anus akibat robekan yang melebarke bawah.Pada keadaan laserasi yang lebar tidak akan bisa dihindari.
Alasan fetal,Bayi yang premature dan lemah, tujuannya untuk mencegah terjadinya trauma yang berlebihan pada kepala bayi.Bayi-bayi yang besar, jika berat janin diperkirakan 4 kilogram, maka hal ini dapat menjadi indikasi dilakukannya persalinan sesar (seksio sesaria).Alasan yang menjadi buktinya yaitu, resiko komplikasi akan menjadi lebihbesar dan berbahaya jika bayi dilahirkan pervaginam, namun mungkinsaja resiko ini terlampaui jika ternyata rongga panggul ibu cukup besar. Begitu juga jika berat bayi mencapai 3,5 kg atau lebih dan cukup lebaruntuk dilalui, maka diperkirakan ia dapat lahir melalui vagina. Jikaditemukan resiko persalinan macet, misalnya karena bahu bayi yang lebar barulah dilakukan episiotomi. Posisi abnormal: presentasi bokong, presentasi muka. Bayi harus dilahirkan dengan cepat pada keadaan gawat janin dan dilatasi perineum tidak dapat di tunggu.

JENIS EPISIOTOMI


Sayatan episiotomi umumnya menggunakan gunting khusus, tetapi dapat juga sayatan dilakukan dengan pisau. Berdasarkan lokasi  sayatan maka dikenal 4 jenis episiotomi yaitu:

a. Episiotomi medialis. 
Sayatan dimulai pada garis tengah komissura posterior lurus ke bawah tetapi tidak sampai mengenai serabut sfingter ani.  Keuntungan dari episiotomi medialis ini adalah: 
  • Perdarahan yang timbul dari luka episiotomi lebih  sedikit oleh karena merupakan daerah yang relatif sedikit mengandung pembuluh darah. 
  • Sayatan bersifat simetris dan anatomis sehingga penjahitan kembali lebih mudah dan penyembuhan lebih memuaskan. 
  • Kerugiannya adalah dapat terjadi ruptur perinei tingkat III inkomplet (laserasi m.sfingter ani) atau komplet (laserasi dinding rektum). 
b. Episiotomi mediolateralis 
Sayatan disini dimulai dari bagian belakang introitus vagina menuju ke arah belakang dan samping. Arah sayatan dapat dilakukan ke arah kanan ataupun kiri, tergantung pada kebiasaan orang yang melakukannya. Panjang sayatan kira-kira 4 cm.
Sayatan disini sengaja dilakukan menjauhi otot sfingter ani untuk mencegah ruptura perinei tingkat III. Perdarahan luka lebih banyak oleh karena melibatkan daerah yang banyak pembuluh darahnya. Otot-otot perineum terpotong sehingga penjahitan luka lebih sukar. Penjahitan dilakukan sedemikian rupa sehingga setelah penjahitan selesai hasilnya harus simetris. 
c.    Episiotomi lateralis 
Sayatan disini dilakukan ke arah lateral mulai dari kira-kira jam 3 atau 9 menurut arah jarum jam. Jenis episiotomi ini sekarang tidak dilakukan lagi, oleh karena banyak menimbulkan komplikasi. Luka sayatan  dapat melebar ke arah dimana terdapat pembuluh darah pudendal interna, sehingga dapat menimbulkan perdarahan yang banyak. Selain itu parut yang terjadi dapat menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu penderita.
d.   Insisi Schuchardt. 
Jenis ini merupakan variasi dari episiotomi mediolateralis, tetapi sayatannya melengkung ke arah bawah lateral, melingkari rektum, serta sayatannya lebih lebar.

SAAT MELAKUKAN EPISIOTOMI

Bila episiotomi dilakukan terlalu cepat, maka perdarahan yang timbul dari luka episiotomi bisa terlalu banyak, sedangkan bila episiotomi dilakukan terlalu lambat maka otot-otot dasar panggul sudah sangat teregang sehingga salah satu tujuan episiotomi itu sendiri tidak akan tercapai. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas banyak penulis menganjurkan episiotomi dilakukan pada saat kepala janin sudah terlihat dengan diameter 3 - 4 cm pada waktu his.
Pada penggunaan cunam beberapa penulis melakukan episiotomi setelah cunam terpasang tetapi sebelum traksi dilakukan, dengan alasan bahwa bila dilakukan sebelum pemasangan, akan memperbanyak perdarahan serta memperbesar resiko perluasan luka episiotomi yang tidak terkontrol selama pemasangan cunam. Pada persalinan letak sungsang, episiotomi sebaiknya dilakukan sebelum bokong lahir, dengan demikian luasnya episiotomi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

PENJAHITAN (REPAIR) LUKA EPISIOTOMI

Add caption

Tehnik penjahitan luka episiotomi sangat menentukan hasil penyembuhan luka episiotomi, bahkan lebih penting dari jenis episiotomi itu sendiri. Penjahitan biasanya dilakukan setelah plasenta lahir, kecuali bila timbul perdarahan yang banyak dari luka episiotomi maka dilakukan dahulu hemostasis dengan mengklem atau mengikat pembuluh darah yang terbuka.
Beberapa prinsip dalam penjahitan luka episiotomi yang harus diperhatikan adalah sebgai berikut: 


  • Penyingkapan luka episiotomi yang adekwat dengan penerangan yang baik, sehingga restorasi anatomi luka dapat dilakukan dengan baik.
  • Hemostasis yang baik dan mencegah dead space. 
  • Penggunaan benang jahitan yang mudah diabsorbsi
  • Pencegahan penembusan kulit oleh jahitan dan mencegah perdarahan yang berlebihan
  •  Jumlah jahitan dan simpul jahitan diusahakan seminimal mungkin.
  • Hati-hati agar jahitan tidak menembus rektum.
  •  Untuk mencegah kerusakan jaringan, sebaiknya dipakai jarum atraumatik.
ANASTESI LOKAL PADA EPISIOTOMI  

Penggunaan anastesi lokal untuk pencegahan rasa sakit selama operasi, dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu sewaktu Kaller (1884) seorang opthalmologist di Wina, mencatat kegunaan dari kokain suatu ester dari asam para amino benzoat (PABA), dalam menghasilkan anstesi korneal. Penerimaan anastesi lokal sangat cepat dan anastesi lokal yang baru segera muncul mengikuti ditemukannya kokain. Anastesi injeksi yang pertama adalah ester lain dari PABA yaitu Procaine yang disintesa oleh Einhorn pada tahun 1905. Obat ini terbukti tidak bersifat addiksi dan jauh kurang toksik dibanding kokain. Ester-ester lain telah dibuat termasuk Benzocaine, Dibucaine, Tetracaine dan Chloroprocaine, dan semuanya terbukti sedikit toksisitasnya, tetapi kadang-kadang menunjukkan sensitisasi dan reaksi alergi.
Penelitian untuk anastesi lokal terus berlangsung sehingga banyak obat-obat dengan berbagai keuntungan dapat digunakan pada saat ini.


Saturday, January 21, 2012

ANEMIA DALAM KEHAMILAN


ANEMIA dalam KEHAMILAN

PENDAHULUAN

Kehamilan menyebabkan serangkaian perubahan fisiologik yang sering mengacaukan penegakan diagnosa penyakit hematologi dan penentuan terapi.
Salah satu yang paling penting adalah terjadinya perubahan volume plasma yang tidak sebanding dengan perubahan volume darah secara keseluruhan sehingga terjadi penurunan hematokrit.


ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI
Di Negara Berkembang, anemia merupakan keadaan yang membahayakan ibu hamil.
Wanita dewasa mempunyai kandungan zat besi sebesar 3500 – 4500 mg
  • 75% berada dalam eritrosit sebagai hemoglobin.
  • 20% berada dalam tempat penyimpanan terutama dalam sumsum tulang dan RES (reticulo endothelial system) sebagai kompleks ferritin.
  • 5% berada dalam otot, sistem enzym terutama dalam bentuk myohemoglobin.
Usia eritrosit ± 120 hari dan setiap hari terdapat eritrosit yang mati dan mengeluarkan kandungan zat besinya yang diperlukan dalam proses pembentukan eritrosit baru.
Setiap hari seorang akan kehilangan 1 mg zat besi melalui lapisan epitel yang mati. Pada wanita dewasa, melalui darah haid pasien akan kehilangan zat besi sekitar 1 mg perhari.
Jadi kebutuhan seorang wanita tidak hamil untuk mempertahankan keseimbangan zat besi adalah 2 mg perhari. Makanan sehari-hari kita kira-kira mengandung 15 – 20 mg zat besi dan hanya 14 – 20% yang dapat diabsorbsi.
Kehamilan adalah situasi dimana kebutuhan zat besi meningkat dan diperkirakan selama 40 minggu kehamilan kebutuhan zat besi wanita hamil adalah 750 mg yang terdiri dari :
  • 425 mg untuk ibu
  • 300 mg untuk janin
  • 25 mg untuk plasenta
Sepanjang masa kehamilan, kebutuhan zat besi tidak selalu sama dan hal itu mempengaruhi derajat absorbsi zat besi oleh tubuh wanita hamil dari waktu ke waktu. Pada minggu ke 30, absorbsi sekitar 30% asupan zat besi yang ada ; pada minggu ke 36 , absorbsi sekitar 66% asupan zat besi yang ada ( 9 kali lipat aborbsi pada minggu ke 16).

Kebutuhan Zat Besi selama Kehamilan

Catatan
  1. Kebutuhan maternal total dihitung dari
    • Kehilangan zat besi dari epitel yang mati 1 mg/hari
    • Kenaikan masa eritrosit dan perkembangan otot 1.6 mg /hari
    • Simpanan akibat amenorea 0.6 mg/hari
    • Kebutuhan harian 2.0 mg / hari

  1. Anggapan penggunaan harian adalah 20 – 25% dari asupan zat besi dasar
DIAGNOSIS
Bila Hb < 11 g/dL atau hematorit < 33%, harus dilakukan investigasi klinik yang baik untuk menghindari tranfusi darah kelak. Sebagian besar AG adalah akibat defisiensi zat besi, tetapi di belahan dunia lain dapat pula disebabkan oleh thalassemia atau “sickle cell” anaemia. Pada anemia yang berat (kurang dari 6.5 g/L) hal ini mungkin disebabkan oleh anemia megaloblastik.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan pada kunjungan ANC pertama, minggu ke 30 dan minggu ke 36 .
Jenis tes bervariasi tergantung pada kondisi lokal (tabel 35.2). Bila anemia terdeteksi secara klinis ( Hb < 10 g/L) maka MCV dan serum ferritin harus diperiksa.

TERAPI
Terapi tergantung pada :
  1. Derajat defisiensi zat besi
  2. Jangka waktu antara diagnosa dan persalinan
Dosis peroral tidak lebih dari 200 mg karena akan menyebabkan mual dan rasa tak enak diperut selain itu semakin besar derajat defisiensi, semakin besar absorbsi yang terjadi
Terapi awal diberikan 1/3 dosis yang diperlukan dan dinaikkan secara bertahap
Terapi peroral diberikan setiap 8 jam sehingga absorbsi akan terus berlangsung selama 24 jam
Dengan terapi diatas diharapkan terjadi kenaikan kadar Hb 1.5 g/L setiap hari dan bila dalam 2 minggu tak terdapat perbaikan perlu dipikirkan adanya anemia megaloblastik

“The Diagnosis of Anemia in Pregnancy” 
 
Bila pasien tak dapat mentolerir zat besi PO, atau bila saat persalinan sudah dekat atau kadar Hb < 6 5 g/L maka pemberian zat besi dilakukan secara parenteral.
Pasien dengan anemia berat juga harus diberi asam folate 5 mg per hari oleh karena anemia berat mungkin menutupi gejala anemia megaloblastik (anemia defisiensi asam folat).
Semakin rendah kadar Hb, semakin besar kemungkinan menderita anemia megaloblasik.
Dugaan anemia megaloblastik : bila hapusan darah menunjukkan adanya lebih dari 7% neutrofil memiliki > 5 lobus. Konfirmasi dilakukan dengan pemeriksaan sumsum tulang.

ANEMIA APLASTIK
Kegagalan sumsung tulang yang menyebabkan anemia jarang terjadi selama kehamilan.
Kejadian ini dapat berlangsung secara sekunder akibat bahan-bahan : kloramfenikol, fenilbutazone, mepheyntoin , kemoterapeutika atau insektisida.
Pada kehamilan biasanya sembuh spontan dan diperkirakan merupakan reaksi imunologis yang terjadi selama kehamilan.

Gambaran Klinik
  • Pucat, lesu ,takikardia, ulkus tenggorokan yang nyeri dan demam.
  • Kriteria diagnostik : pansitopenia dan sumsum tulang yang kosong.
Komplikasi
  • IUFD, persalinan prematur atau abortus.
  • Morbidtasi ibu dan anak tinggi.
Terapi
  • Hindari faktor – faktor penyebab
  • Prednisolone 10 – 20 mg qid
  • Tranfusi PRC dan trombosit
  • (terminasi kehamilan)
  • Transplantasi sumsum tulang


“DRUG INDUCED HEMOLYTIC ANEMIA”

Kadang terjadi pada pasien dengan “inborn error of metabolisme”
Di US sering terjadi pada kasus defisiensi G6PD (glucosa 6 phosphat dehydrogenase) dalam eritrosit
Gambaran Klinik
Terjadi penurunan aktivitas G6PD pada 1/3 pasien trimester III sehingga mengalami episode hemolisis. 2/3 pasien memilki hematokrit < 30%
Sering terjadi komplikasi UTI
Pemakaian sulfonamide sering merupakan pencetus hemolisis
Janin yang mengalami defisiensi G6PD bila terpapar dengan ibu yang menggunakan sulfonamide dapat mengalami hemolisis, hidrop fetalis dan IU
Kelainan genetik yang hampir selalu terjadi pada pasien kulit hitam.
Ditandai dengan adanya kelainan molekul hemoglobin yang disebut hemoglobin S sehingga eritrosit berbentuk seperti bulan sabit.

Gambaran klinik
  • Ditandai dengan anemia hemolitik kronis dengan krisis berulang
  • Sering menderita UTI-urinary tract infection
  • Sel eritrosit cenderung berubah bentuk saat hipoksia
Gejala dan Tanda
  1. Anemia kronis
  2. Eritrosit berubah bentuk seperti bulan sabit
  3. Krisis perdarahan
  4. Manisfestasi lain :
a. Kepekaan terhadap infeksi bakteri meningkat
·         Pneumonia
·         Bronchopneumonia
·         Infark paru
b. Kerusakan ginjal
c. Gangguan SSP
d. Gangguan mata


AKIBAT ANEMIA PADA KEHAMILAN dan PERSALINAN
  1. Morbiditas maternal meningkat akibat abortus , partus prematur
  2. Mortalitas ibu meningkat akibat perdarahan pasca persalinan dan anemia
  3. Komplikasi paru, gagal jantung kongestif, infeksi, preeklamsia eklamsia

Bacaan Anjuran
  1. Bayouneu et al: Iron therapy in iron deficiency anemia in pregnancy . Am J Obstet Gynecol 186:512,2002
  2. Baby Centre Medical Adivory Board (2009) : Iron-deficiency anemia in pregnancy available at : http://www.babycenter.com/0_iron-deficiency-anemia-in-pregnancy_3073.bc accesed Januari 16th 2010
  3. Cunningham FG et al : Cardiovascular Disease in “ Williams Obstetrics” , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005
  4. DeCherney AH. Nathan L : Cardiac, Hematologic, Pulmonary, Renal & Urinary Tract Disorder in Pregnancy in Current Obstetrics and Gynecologic Diagnosis and Treatment , McGraw Hill Companies, 2003
  5. Llewelyn-Jones : Cardiovascular, Repiratory and Hematological disorder in pregnancy in Obstetrics and Gynecology 7th ed. Mosby, 1999
  6. Scanlon KS, Yip R, Schieve LA,et al: High and low hemoglobin level during oregnancy : Differential risk for preterm birth and SGA. Obstet Gynecol 96:741, 2000
  7. Sharma JB, et al: A prospectibe, partially randomized study of pregnancy outcomes and hematologic respon to oral and intramuscular iron treatment in moderately anemic pregnant women. Am J Clin Nutri 79:116, 2004

Friday, January 20, 2012

Hypnobirthing....


1. Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses persalinan yang alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam dan dialakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah persalinan.
HypnoBirthing merupakan suatu metode baru yang dikhususkan untuk wanita hamil dengan melakukan relaksasi mendalam, bertujuan untuk mempersiapkan proses kelahiran normal yang lancar,nyaman dengan rasa sakit yang minimum, karena mampu memicu hormon endorphin yang merupakan hormon penghilang sakit alami tubuh
Dengan kata lain, hypnobirthing adalah penggunaaan hypnosis untuk proses persalinan yang alami , lancar alami. Ibu hamil masuk dalam relaksasi yang dalam dan dialakukan dalam keadaan sadar. Selain berguna untuk mengurangi rasa sakit dan memperlancar proses persalinan. Hypnobirthing atau penggunaan hypnosis selama masa kehamilan bisa mencegah gangguan emosional baik saat sebelum persalinan dan setelah persalinan.
Ibu hamil bisa masuk dalam alam pikiran bawah sadar. karena kedahsyatan alam bawah sadar membuat seorang ibu bisa menjalin komunikasi efektif alias berbicara kepada si jabang bayi di rahim. Tentu saja jalinan kasih sayang kepada janin di dalam rahim akan terjalin sejak dini. Intinya manusia bisa mengkoordinasikan fungsi mind body soul (pikiran tubuh dan jiwa) secara harmonis sehingga didapatkan persaan bahagia dalam proses persalinan maupun saat masa kehamilan dan pasca melahirkan.

2. Sejarah
dikenalkan oleh pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, lewat buku Childbirth Without Fear yang ditulisnya pada 1944. Terapi Hypnobirthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie F. Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute.
Hypnobirthing dari kata hypnotic dan birthing, bukan berarti ibu hamil akan di hipnotis hingga tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat melahirkan. Namun hipnotis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti positif saat otak telah berada dalam kondisi rileks.
Tahun 1958, The American Medical Association menyetujui terapi dengan menggunakan hipnotis. Termasuk terapi hipnotis yang dipakai untuk memudahkan proses kelahiran bayi (hypnobirthing) yang belum banyak diketahui publik.
Hypno-birthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi Dr Grantly Dick Read, yang mempublikasikan buku Childbirth Without Fear pada tahun 1944. Terapi hypno-birthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan, pendiri Hypno-birthing Institute.
Terapi ini mengajarkan kepada para ibu untuk memahami dan melepaskan Fear-Tension-Pain Syndrome yang sering kali menjadi penyebab kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran. Saat merasa takut, tubuh mengalihkan darah dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’. Maka ada ungkapan ‘pucat karena ketakutan’.
Dalam situasi yang menakutkan, tubuh mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai organ ‘tidak penting’. Menurut Dr Dick-Read, rahim pada perempuan yang ketakutan secara kasat mata memang tampak putih. Hypno-birthing mengeksplorasi mitos bahwa memang rasa sakit adalah hal yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan normal.
Saat perempuan yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot-otot ditubuhnya termasuk otot rahim akan mengalami relaksasi yang akan membuahkan proses persalinan yang lebih mudah dan bebas stres.

3. Siapapun bisa melakukan Hypnobirthing
Setiap wanita bisa melakukan hypnobirthing. Prinsipnya adalah relaksasi pikiran , relaksasi nafas dan relaksasi tubuh. Relaksasi atau hypnobirthing ini bisa dilakukan oleh hypnotherapis, Dokter juga para medis kepada pasien sang ibu hamil, bisa juga dilakukan oleh suami (yang sudah mendapat pelatihan hypnobirthing) kepada istrinya saat masa hamil, bisa dilakukan oleh ibu hamil (self hypnosis) hanya dengan ikut pelatihan singkat.
Melakukan hypnobirthing hanya butuh pelatihan singkat, karena pada dasarnya upaya sinkronisasi antara mind body soul tidak sulit dilakukan oleh siapapun. Karena sebetulnya hypnosis adalah proses sehari hari yang disadari atau tidak disadari terjadi di sekitar kita, dan kita pun mengalami. Prinsipnya bagaimana kita bisa fokus, rileks dalam suasana tenang, dan kita sadar sepenuhnya.
Ada kekeliruan bahwa masuk ke hypnosis atau bawah sadar seolah oleh kita jadi tidak sadar bengong dll. Itulah kesalahfahaman yang selama ini dipegang oleh masyarakat. Karena memang banyak media yang meliput hypnosis dengan perspektif yang keliru.
Yang benar bahwa keadaan hypnosis atau masuk pikiran bawah sadar, sepenuhnya kita sadar. Jadi jangan samakan hypnosis utuk melahirkan seperti hypnosis dalam pertunjukan. Karena memang sangat berlainan banget.
Kenapa seorang ibu hamil darus diatih melakukan self hypnosis, karena supaya kapanpun ibu hamil menginginkan rileks. Ia bisa dengan mudah melakukan rileksasi atau self hypnosis untuk dirinya, sehingga ibu hamil jika mengalami keluhan fisik atau mental, dirinya bisa mengatasi dengan self hypnosis.

4. Manfaat Hypnobirthing
Untuk Ibu : Ibu hamil bisa memanage atau mengurangi kadar rasa sakit saat melahirkan, meminimalisir stress, depresi saat masa melahirkan, karena ibu jauh lebih mudah mengontrol emosinya. Ibu mendapatkan rasa nyaman, ketenangan dan kebahagiaan karena persalainan yang lebih lancar. Mencegah kelelahan yang berlebihan saat proses persalainan, malah beberapa kasus meski habis mengejan namun wajah menjadi jauh lebih segar. Mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan.
Untuk janin : janin merasa ada kedekatan emosi dan ikatan batin lebih kuat, karena saat melakukan hypnobirthing ubu dan janin menjalin komunikasi bawah sadar, bayi yang dolahirkan relatif tidak kekurangan oksigen. Janin juga merasa damai dan mendapatkan getaran tenang serta pertumbuhan hormon melalui plasenta lebih seimbang.
Untuk Suami : Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran, emosi kehidupan suamiistri lebih seimbang, (karena ada wanita hamil yang bawaanya lebih marah marah, lebih egois dll) bisa diseimbvangakan dengan hypnobirthing. Jika suami melakukan hypnobirthing ke istri ada jalinan lebih mesra ke istrinya dan bisa mendekatkan dengan sang janin.

5. Keuntungan bagi Dokter dan para medis
Kerja lebih ringan, karena wanita yang masuk program hypnobirthing lebih stabil emosinya, tidak banyak mengeluh. Proses persalingan jauh lebih lancar dan cepat. Meminimalkan penggunaan opbat bius, kemungkinan komplikasi persalinan lebih kecil.Proses pembukaan jalan lahir lebih singkat, meminimalkan penggunaan induksi persalinan.

6. Teknik hypnobirthing
Teknik Ada berbagai teknik dalam hypnobirthing namun intinya masih seperti menghypnosis biasa yaitu :
a) preinduksi
b) induksi
c) deepening
d) terapeutic sugestion
e) terminasi

a) Preinduksi
Preinduksi adalah persiapan masuk ke pikiran bawah sadar dan termasuk mengetahu sebgai manfaat melakukan hypnosis. Dalam aras pre induksi ini ibu hamil juga dilatih tungkat kepekaan terhadap sugestibilitas, bisa dengan menggunakan alat atau tanpa alat. Salah satu alat yang digunakan adalah pendulum cevreul, caranya diamkan pendulum dan pandang pendulum lalu berkonsetrasi menggerakkan pendulum ke kanan ke kiri atau berputar hanya dengan memfokuskan pikiran. Cara lain tanpa alat yaitu dengan metode arm levitation yaitu mengangkat dua tangan lalu merasakan sugesti tangan kiri seolah ada sensasi balon hingga tangan kiri terangkat ke atas, tangan kanan ada sensasi membawa buku berat sehingga merasa tertarik ke bawah. Biasanya hypnotherapis akan mengajarkan kepada ibu hamil yang ikut kursus hypnobirthing.
b) Induksi
induksi yaitu tahap bagaimana meng-offkan pikian sadar dan masuk ke pikiran bawah sadar. Yang lazim gigunakan adalah progresif relaksasi yaitu relaksasi bertahap secara cepat dari ujung kepala secara bagian per bagian sampai ujung kaki.
c) Deepening
Berikutnya untuk memperdalam relaksasi dilakukan deepening, bisa menggunkan metode elevator seirirng dengan turunnya elevator maka relaksasi makin dalam, cara yang lai bisa menggunakan ball of light yaitu imaginasi kekuatan bola cahaya yang selain memperdalam relaksasi juga sekaligus sugesti menghilangkan kepenatan dan rasa capai.
d) Therapeutic Sugestion
Setalah dilakukan deepening dilakuakan hypnotherapeuticnya, bisa sugesti badan sehat dan perasaan gembira, maupun imaginsi bagaimana melahirkan dengan nyaman dan damai serta tenang. Methode sugesti bisa bermacam macam, bisa disesuaikan dengan keadaan emosi dan fisikal pasien , namun jika pasien mengalami berbagi kasus trauma dan ketakutan yang berlebihan, memang perlu seorang hypnotherapist untuk membantu.
Seorang hypnotherapist akan mencari permasalahannya dengan metode hypnoanalisis. Sugesti bisa berupa mehtapora sugesti, bisa dengan empowerment sugesti maupun berbagai kalimat afirmatif.
e) terminasi
Setelah itu proses ditutup dengan terminasi sambil memberikan sugesti membuka mata dengan keadaan gear budar.

7. Kapan mulai Program hypnobirthing ?
Biasanya kehamilan trimester pertama sudah bagus dilakukan hypnobirthing. Namun tidak juga terlambat kalau melakukan hypnobirthing setelah usia kehamilan 7 bulan bahkan sampai detik detik terakhir saat mau melahirkan.
Berdasarkan pengalaman Hipnotherapist, tidak ada efek signifikan kapan mulai dilakukan hypnobirthing. Hanya saja jika ibu tekun melakukan self hypnosis sejak usia kehamilan awal ibu bisa merasakan rilek jauh lebih baik, karena fkator sering dilatih. Selain itu pada usia 7 bulan dimana janin sudah bisa merasakan dan sudah ada proses memori, maka dalanm melakukan self hypnosis ibu sudah bisa bercakap cakap dan bercerita kepada janin di perut. Dengan melakukan self hypnosis seorang ibu atau ayah bisa melakukan bisikan batin bawah sadar kepada janindan hasilnya bagus untuk perkembangan janin dalam rahim ibu.
Sejauh ini juga belum ditemukan efek samping dari hypnobirthing, karena hypnobirthing tidak menggunakan obat obatan kimia, maka tidak mempunyai efek samping.
Ibu hamil di rumah juga bisa melakukan hypnobirthing sendiri, caranya gampang setelah tahu cara melakukan relaksasi pikiran bwah sadar, waktu yang bagus bisanya pagi atau malam hari, iringi music soft dengan irama monoton, syukur punya music dengan sistem bineural yaitu music yang tujuannya untuk menurunkan gelombang tubuh, lalu lakukan relaksasi dan visualisasikan kelahiran nyaman yang diinginkan dan berikan kalimat sugesti positif lalu akhiri dengan sugesti positif dan terminasikan diri anda buka mata dengan keadaan lebih segar dari sebelumnya.

Referensi :
http://www.hypno-birthing.web.id
http://astaqauliyah.com/2007/01/hypnobirthing-teknik-melahirkan/
http://yussantos.wordpress.com/2008/03/29/hypnosis-for-birthing-hypnobirthing-melahirkan-dengan-nyaman-dan-bahagia/